Jumat, 29 April 2011

Kepalsuan!

Kamu itu terlalu lugu.
Kamu itu terlalu baik.
Kamu itu gampang diperdaya dan dimanfaatkan.
Kamu harus bisa lebih rasional dan realistis.
Dunia ini tidak seindah yang kamu bayangkan.

Itu semua adalah kata-kata yang Fadzri katakan ke aku. Sebagai anak kedua dan terakhir di keluarga ku (adik ku sudah meninggal sejak aku berusia 3 tahun), aku memang masih belum sepenuhnya mengenal dunia ini. Aku masih terlalu polos dan menelan mentah-mentah semua yang datang kepada ku. Bahkan kadang (katanya sering) aku melakukan kesalahan yang sama.

Baik dan lugu. Mungkin kedua sifat ini yang sering dimanfaatkan orang dari aku. Ketika orang lain meminta bantuan kepada ku, aku akan membantunya kalau aku mampu. Ketika aku malas, aku pun jarang akan menolak permintaan tolong karena rasa ke-ga-enakan aku. Aku memang harus lebih tegas. Aku juga harus tidak boleh lagi mudah terbawa oleh suasana.

Palsu. Segala hal didunia ini dapat dipalsukan. Uang, perhiasan, barang antik, senyum bahkan perasaan seseorang. Kenapa sesuatu yang palsu itu muncul? Kenapa sesuatu yang palsu itu ada? itu karena sesuatu yang palsu dapat menutupi yang asli. Juga ada yang beranggapan bahwa sesuatu yang palsu ini dapat menggantikan yang asli dan dapat menyembunyikan yang asli. Seperti sebuah perasaan seseorang.

Seseorang bisa saja merasakan kebencian dan iri hati kepada orang lain tetapi tidak diperlihatkan. Ia memalsukan perasaannya ketika bertemu dengan orang yang tidak ia suka agar terlihat tidak terjadi apa-apa. Tapi sayangnya hati yang terus memendam perasaan itu tidak akan selamanya kuat. Pasti akan terucap dan "keceplosan" berbicara yang tidak enak sesuai dengan apa yang ia rasakan. Orang yang selalu memendam semuanya sendiri dan sama sekali tidak pernah percaya terhadap orang lain tidak akan tenang dalam hidupnya. Semoga aku bukan termasuk orang yang seperti ini. Amin.

Tidak ada komentar: