Kamis, 20 Januari 2011

Di tahun yang baru

Kamis, 20 Januari

Banyak suka dan duka dilewati pada tahun lalu yang telah berkahir 20 hari yang lalu. Suka dan juga duka dirasakan pada hari-hari yang ku jalani. Tahun lalu aku menjadi lebih memiliki banyak pengalaman mengenai berpasangan, bagaimana memperlakukan pasangan dengan baik, mencoba menjadi pasangan yang sempurna. Ya sempurna untuknya, kekasih yang aku kasihi. Setulus yang aku bisa, sebanyak yang aku mampu, ku kerahkan usaha ku untuk membuatnya senang, nyaman dan semakin menyayangi ku. Tapi kenapa? kenapa selalu ada kesalahan yang ku perbuat? hal ini terus mengusiknya.

Pernah beberapa kali ia mengatakan tidak tahan terhadap ku. Tapi semua itu kembali menjadi baik. Semua menjadi seperti biasa lagi. Kami kembali saling mengasihi setelah pertengkaran-pertengkarang kecil dan kadang juga besar.

Sayangnya, pertengkarang kembali terjadi. Aku lagi yang membuat kesalahan. Kenapa dengan diriku? Apa yang salah? Aku selalu mencoba untuk memperbaiki, mencoba untuk belajar. Tidak melakukan kesalahan yang sama untuk kesekian kalinya. Tapi sekali lagi, sayangnya hal itu kembali terulang. Hingga saat ini, detik ini aku menulis, aku masih dalam kondisi bertengkar dengan mu.

Kamu tau aku sayang kamu, kamu tau aku cinta kamu. Aku stres. Kadang hati kecil ku berteriak, CUKUP, itu katanya. Hati ku tak sanggup lagi menerima kesedihan yang datang saat pertengkaran terjadi. Tak sanggup dengan sikap dingin mu dan kata0kata mu yang menyakiti hati saat kau sedang emosi. Sekali-dua kali aku sanggup menahan sakit hati. Tapi bila kelamaan?

Aku tau aku yang salah. Tapi tak bisa kah kamu mengerti aku? Tak bisa kah kamu memaklumi ku? Kamu yang dulu begitu tertutup, sekarang sudah mulai membuka diri. Itu kata mu. Aku berhasil membawa kebaikkan kedalam dirimu. Itu yang aku banggakan.

Kemarahan, gengsi, kebencian dan cinta. Sungguh perasaan yang sangat tipis bedanya.
Apa yang harus ku lakukan?